Pernahkah berpikir Mak?
Dulu, saat kita jadi anak kecil rasanya orangtua sangat mudah mendidik anak-anaknya. Dibentakin, dipukul, dipelototin tetep aja pulang ke rumah.
Sekarang???
Boro-boro. Suara orangtua rada seriosa aja, anak udah main kabur aja sama teman facebooknya.
Dulu, anak-anak main di rumah tetangga seharian, nangkepin kepiting, ikan kalo rumahnya dekat sungai pulangnya magrib orangtua enjoy aja, orang sekampung jagain anak-anak.
Sekarang???
Boro-boro. Anak main di rumah tetangga hati was-was termakan berita kriminal. Anak cewek diperkosa yang cowok disodomi. Belum lagi ancaman predator pedofil. Widiiiiiii, Makmut pengen ngekep anak di rumah aja gak boleh keluar.
Apa itu solusi?
Oh tentu bukan.
Bedah buku tadi malam mengingatkan saya tentang salah satu kajian pengasuhan mengapa anak-anak jaman 70an lebih tangguh daripada generasi millenial.
Alasannya, dulu itu generasi cembung mak kalau boleh saya memberikan istilah.
Mengapa generasi cembung? Karena rival orangtua cuma TVRI. Anak tahun 80an saingan orangtua paling cuma RCTI sama SCTV udah itu aja.
Lha sekarang?
Siapa saingan mamak sama aba dalam berebut pengaruh ke anak??
Banyak mak lebih tepatnya sangat banyak. Ada facebook, instagram, tik tok, youtube, webteen, line, sama apa itu aplikasi jodoh-jodohan gak tau saya. Ini menurut pengetahuan Makmut ya yang gak Makmut tau mah buanyak hehehe. Zaman digital, zaman serba instan, serba mudah. Menginginkan sesuatu hanya dengan gerakan jempol.
Apa pengaruhnya terhadap anak-anak kita?
Banyak mak (lagi) wkwkwk.
Era digital yang sangat memudahkan kita dalam beraktivitas ini mempengaruhi motorik anak baik itu motorik kasar maupun halus, fisik, neurologi, kognitif, moral, bahasa, sosial dan identifikasi gender.
Contohnya contohnya makmut?
Lha gimana gak berpengaruh mak dulu jaman kita kecil mewarnai gambar pake pensil warna, krayon, spidol, cat air, cat minyak. Goresnya pake tekanan.
Sedang anak jaman now? Tinggal geser telunjuk makgeeess Hahha .
Main bolanya anak jaman dulu keluar keringat mak, lari-lari, menendang bola.
Sekarang?
Main bola cukup pak jempol kanan dan jempol kiri. Wuuuaaaa makmut pengen teriaaaak.
Contoh yang lain masih banyak lain kali sharing lagi ye mak (muach)
*****
Era digital seperti pisau bermata dua. Jadi harus menggunakannya dengan bijaksana.
Nah, bagaimana persiapan kita sebagai orangtua???
Sudahkah kita mempersiapkan
✅mental.
✅cara menggunakan Internet dengan baik alias adab dalam berselancar di dunia maya.
✅ perangkatnya, gadget, wifi, paket data.
Kalau belum? Ayo disiapkan.
Berikutnya, memahami karakter anak generasi digital. Biar otak kita gak umup mak wkwkwk.
Apa saja itu?
✅Ambisi besar
❤️Cenderung praktis dan instan
✅Cinta kebebasan
✅Percaya diri
✅Cenderung detail
❤️Ingin diakui
Setelah kita tahu karakteristik anak generasi digital kita mau tau kan sampai dimana persiapan kita sebagai orangtua untuk membersamainya.
Untuk mengetahui sampai dimana titik kita menyiapkan, kita sebagai orangtua kudu tau karakteristik pola pengasuhan kita.
Bagaimana cara mengetahuinya?
Coba pilih statement ini mak ya, jawab yang jujur wkwkkw.
1. saya Sering sekali mengatakan tidak pada anak saya
2. Saya suka memberikan hadiah dan mainan sama anak, daripada mereka rewel
3. Saya bahkan tidak tau apa yang dilakukan oleh anak saya, bagaimana karakternya pun saya tidak tau
4. Saya memberikan apa yang mereka mau setelah mereka melakukan tugasnya dengan baik.
Nanti jawaban dari statement yang emak pilih saya taruh di komentar.
*****
Setelah emak pilih salah statement mak tau pola asuh yang emak terapkan selama ini.
Setelah itu baru bisa dievaluasi efektif atau tidak?
Jika berjalan efektif mari dilanjutkan dan tetap diupgrade keilmuannya. Jika belum ayok kita mulai belajar pengasuhan efektif sesuai kebutuhan.
InsyaAllah belajar pengasuhan gak membuat kita overwhelmed alias masih kesusahan, keteteran, kebingungan, galau, terbebani menghadapi masalah anak.
Oke mamak ketjeh 😘 Demikian sharing bedah buku yang bisa makmut ambil hikmah.
Jangan lupa tetap belajar, belajar dulu, belajar lagi, belajar terus 😀
#CarengRu
#BacaBarengLebihSeru
#CarengRuBatch7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar