π Judul: Renungan Dahsyat untuk Orangtua
✒️ Penulis: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
π¨️ Penerbit: Khazanah Intelektual
π Tahun: cetakan ke tiga 2015
π Tebal: 148 halaman
π§π»Reviewer: Sri Mutiara
Diawali dengan pertanyaan
yang menggelitik " mengapa kita ingin punya anak?"
Sebagian besar masyarakat, orang yang sudah menikah sangat wajar memiliki anak.
Kembali ke pertanyaan tadi " mengapa kita ingin punya anak?"
Ingat, yang menginginkan anak kita (orangtua), tapi mengapa pula jaman sekarang ini setelah punya anak, mereka tidak diurus?
Dititipkan sana sini, ke kakek-neneknya, ke baby sitter atau ke day care.
Mengapa setelah punya anak, kita (orangtua) justru tidak punya waktu untuk membersamai anak-anak.
Ingat, anak-anak bukan sekedar darah dan daging yang butuh nutrisi saja. Tapi mereka juga punya jiwa yang butuh kasih, sayang dan cinta dari orangtua.
Membaca buku ini, saya benar-benar merenung. Sesuai judulnya yaitu renungan. Bacalah buku ini dengan pelan-pelan dan tolong jangan baper duluan.
Buku ini membahas tema pengasuhan orangtua secara ideal, secara normatif. Jadi, tolong jangan merasa dihakimi, dikotomi atau apalah yang meningkatkan sensitivitas.
Mengapa saya bilang demikian?
Karena dalam buku ini dominan membahas tentang orangtua yang keduanya bekerja sehingga tak punya waktu untuk anak-anaknya.
Seperti buku yang sudah saya review kemarin di http://penarumahsanak.blogspot.com/2020/07/review-buku-8-pilar-ketahanan-keluarga.html
Bahwa pernikahan itu elemen penting dalam ketahanan bangsa. Seharusnya ada lembaga resmi pemerintah yang mengeluarkan izinnya layak SIM (surat izin menikah). Ada tanggung jawab dalam pernikahan, mendidik anak salah satunya.
Membaca buku ini sukses membuat saya merenung, apakah saya sudah menjadi "orangtua betulan"? Atau hanya kebetulan saja jadi orangtua?
Yuuk merenung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar