Jumat, 24 Juli 2020

Review Buku "Marah yang Bijak" karya Bunda Wening


πŸ“š Judul: Marah yang Bijak
βœ’οΈ Penulis: Bunda Wening ( Trainer, Terapis, Konselor Pengasuhan )
πŸ–¨οΈ Penerbit: Tinta Medina, Creative Imprint of Tiga Serangkai
πŸ“† Tahun: 2016
πŸ“– Tebal: 101 halaman
πŸ§•πŸ»Reviewer: Sri Mutiara

Perilaku marah rasanya sudah sangat akrab ditelinga kita. Apalagi jika berhubungan dengan interaksi antara anak dan orangtua. Marah merupakan emosi dasar manusia. Semua manusia punya emosi marah, walaupun sekelas Rasulullah sekalipun. Bedanya hanya diimplementasi sikap marah.

Buku " Marah yang Bijak" karya Bunda Wening ini diharapkan membantu para orangtua agar bisa mewujudkan perilaku marah secara elegan bukan tanpa kendali. Bedakan marah dan marah-marah ya hehehehe.

Pertama kali melihat buku ini saya tertarik dengan judulnya. Sebenarnya saya tidak suka marah-marah tapi kejadian marah-marah alias marah tanpa kendali ini seakan membajak nalar.

Bahasa yang digunakan sangat mengalir, penulis seakan berbicara langsung dengan pembaca. Misalnya pada bab ke 2 tentang tujuan marah, pembaca diminta untuk mengisi assasment. 
Jika tidak ketemu antara tujuan dan hasil yang dicapai, mengapa menggunakan cara yang sama untuk menginginkan hasil yang berbeda?

Yang saya pelajari dari buku ini adalah memisahkan antara sikap dan perilaku. Antara beberapa orang mungkin bersikap sama tentang marah. Namun, perilakunya bisa berbeda-beda.
Ada yang perilaku marah dengan mata melotot, membentak dan memukul. Ada pula yang marah dengan cara yang bijak di sini poin dari buku ini.
Penulis memberikan beberapa metode marah dengan bijak salah satunya dengan relaksasi.
Ada beberapa metode dijelaskan oleh penulis dalam buku ini. 

Untuk para ayah bunda yang masih kesulitan dalam mengendalikan marah buku ini layak untuk dibaca.

Rating yang saya berikan adalah bintang 5 untuk buku "Marah yang Bijak" ini dari skala bintang 1 sampai bintang 5





🟒🟒🟒🟒🟒🟒🟒🟒🟒

Tidak ada komentar:

Posting Komentar