Hari ahad sore yang mendung manja di Lombok. Alhamdulillah bisa mengikuti zoom meeting bersama Kak Sinyo Egi aka Agus Sugiarto founder komunitas Peduli Sahabat yang aktif dalam menemani teman-teman yang ingin kembali kepada fitrah seksualitasnya. Peduli Sahabat aktif membersamai teman-teman yang kecanduan porno, game, gay, lesbian atau Same Sex Atraction.
Pertama, beliau memaparkan apa itu remaja/aqil baligh. Ada dua sudut pandang. Cara pandang akil baligh menurut islam dan psikologi umum.
Menurut psikologi umum akil baligh dibawah 17 tahun.
Menurut islam akil usia 10 tahun, matang secara pikiran bisa menilai benar dan salah.
Baligh ketika sudah siap bereproduksi. Kira-kira usia 14 tahun.
Permasalahan utama pada remaja jaman now adalah bingung, galau, gabut alias gak jelas mau ngapain
Kenapa?
Karena gak punya tujuan hidup. Gak jelas maunya apa. Bangun tidur bingung mau ngapain. Sekolah aja gak punya tujuan. Pilih jurusan aja bingung kudu orangtua yang memilihkan.
Ya karena konsep remaja ini, anak SMA masih dibilang anak padahal udah bisa buat anak.
Beda dengan pola Islam tiap fase perkembangan anak sudah punya tujuan. Contoh Usia 6 tahun rosul sudah memelihara kambing.
Kemudian selanjutnya darimana asal problem anak remaja?
Konflik remaja dimulai dari diri sendiri, rasa suka terhadap lawan jenis. Terjadi konflik antara anak dan orangtua.
Lelaki kalo stres kalo dapat lingkungan baik ya aman.
Masalah utamanya kantung sperma. Tiap hari 120.000-150.000 calon anak. Saat usia pubertas sangat ingin nonton pornografi. Sperma kalo keluar kudu ada rangsangan gak bisa ujug2 keluar. Tantangannya dunia maya, game-game yang menawarkan pornografi. Kalo gak keluar di dumay maka ke dunia nyata melalui masturbasi/onani bahasa jaman sekarang coli/fepfep.
Kalo sudah gak kuat akan melakukan seks dengan sesama jenis, hewan,
Perempuan, konfliknya bukan di libido tapi perasaannya merasa dicintai atau mencintai. Kalo gak dapat cinta dari bapaknya atau saudara lelaki ia cari di luar. Cewek suka mengeluarkan 20.000 kata tiap hati. Ada nama role player yang gak bisa diawasi melalui media sosial. Yang ujungnya mengacu ke seks juga. Founder grup WA biasanya ada kelainan seks. Jaman dulu perempuan gak tau seks, sekarang?
Perek =perempuan eksperimen.
Pastikan bapak menekankan bahwa anak cewek jangan mau diajak pacaran. Lelaki baik akan mengambil tanggung jawab.
Pesan kak sinyo, 1. Agama, belajar agama dengan berbagai sumber. 2. ajarkan fakta dan data untuk melawan kaum liberal. Sumber informasi anak ada dimana-mana.
Menghuni bumi butuh fakta dan data karena melahirkan data.
Semua butuh proses. Butuh waktu. Carikan sahabat yang baik. Jangan sampai orangtua jadi musuh anaknya.
Kudu dikasih simulasi sentuhan baik, buruk dan berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar