Manusia jika masih tinggal di bumi pasti akan mengalami stres. Siapa sih yang tidak mengalami stres? Stres atau tekanan akan selalu membayangi manusia. Jika pengelolaan stresnya bagus, maka ia akan menjadi pribadi yang tangguh. Namun, jika pengelolaan hormon kortisolnya rendah bukan ketangguhan yang didapat malah kerapuhan. Nah, kerapuhan pribadi ini menurut pakar ilmu psikologi memicu penyakit. Ada yang mudah sakit kepala, sakit perut, flu berkepanjangan bahkan penyakit maag/asam lambung naik pemicunya adalah stres.
Apa sih stres itu?
Stres adalah kondisi dimana kita merasa tertekan, karena ada tekanan maka dibutuhkan suatu ruang untuk mengalirkan tekanan tersebut. Jika tekanan ini tidak segara mendapat ruang untuk aliran maka dampaknya akan sangat fatal. Seperti bom yang hanya membutuhkan waktu untuk meledakkannya.
Bagaimana sih membuat ruang kosong untuk mengalirkan tekanan tersebut?
Nah, ini perlu waktu untuk merenung dan menanalisa diri.
Ada yang kalau stress dia jalan-jalan, makan-makan, melihat ombak, melihat gunung atau yang paling mudah bisa dengan cara menulis.
Menulislah, karena menulis adalah pekerjaan untuk keabadian.
Manfaat menulis selain untuk membuat aliran rasa juga bisa mengenang masa-masa senang dan masa-masa sulit. Bisa dijadikan referensi kita untuk menghadapi masalah dengan tema yang sama. Menulis itu mudah dan mulailah. Mudah seperti kita menuliskan status-status dimedia sosial. Mulailah berkomitmen untuk menulis kemudian konsisten, semoga dengan menulis ini kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Terima kasih, Mbak. Ulasan yang menarik. Secara umum sudah bagus sekali tulisan Mbak. Pasti sudah banyak latihan menulis sebelum ini. Tulisannya sudah ngalir dan jelas apa yang disampaikan. Hanya tinggal memperdalam penguasaan tata bahasanya. Penulisan "di".
BalasHapusdimedia sosial --> di media sosial
Ok, Mbak, terus menulis, ya?